Sufril, Joshua dkk
Bangun subuh hari trus genjot sepeda ke kawasan Stadion Horas Sibolga adalah aktifitas rutin yang kerap dilakukan oleh anggota SGBC Sibolga. Kegiatan ini adalah merupakan yang paling ditunggu-tunggu oleh para anggota setiap minggunya. Setelah terkumpul anggota selanjutnya dilakukan touring keliling kota hingga sampai ke daerah Sungai Sipan Sihaporas.
Letih yang menyergap akan hilang dengan perlahan pada saat istrahat dipondok sambil menikmati pemandangan dan suara air sungai yang mengalir. Sesekali mata melirik ke sepeda ontel kesayangan. Nikmat betul rasaya plus ditemani teh manis hangat. Disinilah letak kenikmatan menggenjot sepeda ontel.
Sepeda Gaek 
Ala lamak bana yo istirahat sambil minum teh manis dipingir aek……. apo lai ado sate lokannyo..
narsiiezz abiss deh yg pake topi item..hi..hii
@ Bang Bakri
Bang lebih lamak lagi kalau istirahat minum Teh manis sama Teteh yg Manis ……..ha….ha…..
Salam.-
Dusanak Penggemar Olahraga Kuretangin atou Lereng nan kiniko tergabung dalam SGBC yang ambo hormati,taristimewalah antong kapado Pelindungnyo nan kiniko urang nomor satu adinda Afifi Lubis di Siboga.
Gadang bana ati ambo mambaco kabar di blog atas berdirinyo SGBC di nagari nan ambo cintai ko. Club ko perlu dimasyarakatkan secara meluas bagi warga Siboga dan sekitarnyo.Indak pun basepeda onthel samonyo,tapi masyarakat Siboga dihimbou basepeda apo sajo pinomak sakali dalam sabulan, rute Siboga Pandan pp. pado hari hari libur panjang misalnyo.Hal ko dapek menumbuh kembangkan kecintaan barolah raga sambil mempererat hubungan silaturrahmi masyarakat jongon pajabat. Kal ou bulih kami putra putri Siboga nan di Medan mau manjadi Cabang Club kito ko karano ala lamo kami berencana mandirikan Club samacam nyoko. Tapi dek karano ala ado SGBC agonan lah bagabung kami samo munak . Di Medan ko kami dari Siboga banyak nan basalero bakuretangin olah raganyo.Kabari kami da…?
malereng pulo io,
di-tarutung , balige , parapat mungkin sampe di siantar , mereka menamakan sepeda sebagai “lereng” – carilah dari semua kata dalam bahasa batak, saya belum pernah menjumpai kata yang menjadi asal dari kata “lereng ” dan kata turunan dari “lereng “- tolong lah bpk/ibu, sdra/sdri carikan – mangapa bahasa batak menggunakan kata “lereng” untuk sepeda.
tapi sementara belum ketemu, kita ngarang saja dulu kita anggap saja dahulu bahasa batak meminjam kata “lereng” dari bahasa melayu, atau bahasa minangkabau – saking enaknya menurun naik sepeda, tak perlu dikayuh di jalan terjal berbukit dari pundak bukit menurun berselancar pada kemiringan bukit , enaaaaak naik sepeda dijalan mereng, dilereng gunung – sehingga batak keenakan melereng dengan “lereng”. sakin enaknya sepedapun disebut “lereng”. bagaimana menurut anda????
salam
zul azmi sibuea
Hai, sebagai penulis lepas/citizen journalism dari sibolga, ogekdedy ucapin salam buat pengelola web ni dan tak lupa tuk rekan-rekan semua.
ala gaek mamak
bing slamet
kapan-kapan jalan-jalan kemedan dongg tempat mesac